Monday, April 12, 2021

 

Menulis Buku dari Karya Ilmiah bersama Bu Nora

Pelatihan keempat dalam kegiatan belajar menulis gelombang 18 bersama Om Jay dilaksanakan pada siang hari, yakni pukul 13.00 WIB. Hari ini, tepat hari terakhir di bulan Sya’ban. Selama ramadan kegiatan belajar mengalami perubahan, sebelumnya dilaksanakan malam hari, kini menjadi siang hari.


Pelatihan belajar menulis hari ini dibuka oleh Om Jay. Beliau menyampaikan bahwa pelatihan hari ini akan dimoderatori oleh Bu Rita Wati dan narasumber oleh Bu Nora dari Semarang. Bu Nora merupakan alumni Belajar Menulis Gelombang 8. Bu Nora, aktif menulis sejak kuliah namun sempat terhenti ketika sudah bekerja dan berkeluarga. Kemudian aktif kembali saat pandemi seperti saat ini. Ia sudah menerbitkan banyak buku baik fiksi maupun nonfiksi.

Buku tersebut merupakan ubahan karya ilmiah tepatnya tesis menjadi sebuah buku. Ia mengubah tesis menjadi buku setelah mendapat materi dari Bu Hati tentang mengubah PTK menjadi buku. Bu Nora menyampaikan kiat membukukan laporan PTK pada alamat berikut: https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/06/kiat-membukukan-laporan-ptk.html

Bu Nora menyampaikan bahwa semua peserta pelatihan itu pasti sudah pernah membuat sebuah karya ilmiah. Salah satunya skripsi. Ia menyampaikan karya yang sudah kita tulis itu jangan sekadar menjadi koleksi di perpustakaan saja. Selain itu, ada solusi agar karya ilmiah dapat lebih bermanfaat. Yaitu dengan mengubah nya menjadi sebuah buku.

 Manfaat karya ilmiah versi buku, adalah sebagai berikut:

1. Dapat dibaca oleh masyarakat awam.

2. Buku dapat diperjualbelikan, jadi ada keuntungan material yang dapat kita peroleh.

3. Bagi ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka kredit.

4. Jika buku kita banyak yang membaca, banyak yang membeli, ada kemungkinan nama kita sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang, ini juga merupakan keuntungan tersendiri.

5. Ilmu yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi buku.

Lalu, bagaimana caranya mengubah karya ilmiah versi buku?

1. Ubah judul

Judul karya ilmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat penelitian. Sebagai contoh Judul Tesis

“Pengembangan Modul Berbasis Riset pada Materi Reaksi Redoks untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Siswa Kelas X SMA”

Ketika diubah menjadi judul buku “Kiat Menulis Modul Berbasis Riset”

2. Ubah daftar isi

Biasanya untuk beberapa karya ilmiah, daftar isi berupa

BAB 1 Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah, definisi operasional, rumusan masalah

BAB 2 Landasan Teori

Bab 3 Metode Penelitian, berisi rumus-rumus statistika

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 5 Penutup

Berisi Kesimpulan dan Saran

Dari daftar isi tersebut, kita ubah total menjadi:

DAFTAR ISI KARYA ILMIAH VERSI BUKU

Ikuti pedoman 2W+1H

Bab 1 ( Why )

Jelaskan mengenai pentingnya, alasan penggunaan media,metode, Strategi, atau model yang menjadi fokus penelitian dapat ditambahkan pula masalah- masalah mengapa harus menggunakan media, metode, strategi atau model tersebut. Jelaskan pula manfaat dari yang menjadi objek penelitian.

 Hapus rumusan masalah, definisi operasional dan tujuan penelitian pada BAB I

Bab 2( APA )

Di bab 2 Merupakan penjabaran teori-teori dari landasan teori yang ada di bab 2 karya ilmiah.

Sebagai contoh, biasanya di bab 2 versi karya ilmiah, ada penjelasan tentang media, jenis media, manfaat media, penjelasan media tertentu, karakteristik suatu media tertentu, hasil belajar, dan lain-lain. Teori-teori ini dapat dijadikan beberapa bab dalam sebuah karya ilmiah versi buku.

Misal : bab 2 hanya menjelaskan apa itu media. Isinya tentang pengertian, jenis, manfaat dan karakteristik suatu media tertentu.

Bab 3 menjelaskan belajar dan pembelajaran. Isinya tentang hasil belajar, faktor yang mempengaruhi hasil belajar, dan lain-lain.

Jika masih ada teori yang perlu dijelaskan dari bab 2 versi karya ilmiah, dapat dilanjutkan di BAb 5,6, dan seterusnya.

Selanjutnya adalah ( How ). Ini dapat dituliskan di bab berikutnya setelah penjabaran dari beberapa teori.

3. Ubah sedikit ISI karya ilmiah

a. Dalam mengubah karya ilmiah  menjadi buku, penting sekali memperbanyak isi materi variabel bebasnya. Kita dapat menentukan perluasan materi tersebut berdasarkan kata kunci judul buku kita. Dengan kata lain, karya ilmiah yang diubah menjadi buku berarti lebih memperluas isi bacaannya  berdasarkan sumber yang relevan.

b.Hilangkan semua kata Penelitian/ laporan PTK, laporan skripsi dan lainnya yang biasanya ada di karya ilmiah.

c. Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. Cukup grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan, ubah dalam bentuk kalimat.

4. Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas  terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide  dan kreativitas masing-masing  sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya

Berikut cara agar tidak terkena self plagiarisme:

a. Dapat menggunakan teknik parafrasa

b. Tambah rujukan baru ke dalam karya ilmiah versi buku kita. Jadi akan ada informasi terbaru yang kita sematkan dalam karya ilmiah versi buku tersebut.

c. Pilah isi dari karya ilmiah asli yang benar-benar dianggap penting untuk dicantumkan dalam karya ilmiah versi buku

5. Laporan Karya Ilmiah yang dibukukan, haruslah yang sudah dipublikasikan, minimal tingkat sekolah atau MGMP di wilayah masing-masing.

6. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut.

7. Jika ada rujukan baru, maka rujukan yang diambil boleh menggunakan blog,  namun situs blognya haruslah situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book,,atau karya ilmiah lainnya. Jangan gunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dll.

8. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit masing-masing.

Jika karya ilmiah kita sudah dibukukan, buku tersebut akan memiliki manfaat lebih bagi penulis maupun pembaca.

 Setelah selesai penyajian materi dari Bu Nora, peserta mengajukan pertanyaan melalui Bu Rita. Ada sekitar tujuh pertanyaan yang dijawab dengan rinci oleh Bu Nora. Pelatihan hari ini sangat memikat, terima kasih untuk Bu Nora dan tim.

Salam Literasi!

Wiwin Winarni, S.S.

Resume : ke-4 Gelombang 18

Materi:  Karya Ilmiah menjadi Buku

Narasumber: Noralia Purwa Yunita

 

Subang, 12 April 2021

 

3 comments:

  Koneksi Antarmateri Modul 1.4 Budaya Positif Budaya positif merupakan sebuah kebiasaan yang dilaksanakan dengan nila-nilai keyakinan. Ke...