Thursday, April 22, 2021

 BUKU: Mahkota Penulis dan Muara Tulisan

Siang ini, pelatihan belajar menulis gelombang 18 bersama Om Jay membahas tentang buku sebagai mahkota penulis dan muara tulisan. Tema pelatihan hari ini sangat menarik apalagi dipandu oleh sang moderator yang sangat produktif, Bu Dita Widya Utami.

Pemateri hari ini bernama H. Thamrin Dahlan, SKM., M.Si., beliau alumni Pasca Sarjana UI. Pak H. Thamrin, lahir di Tempino, Jambi pada 7 Juli 1952.  Beliau adalah seorang purnawirawan Polri, terakhir bertugas sebagai direktur pasca rehabilitasi BNN. Pekerjaan beliau saat ini,dosen dan penulis serta pendiri Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD). Beliau aktif menulis dan sudah menerbitkan 37 judul buku. Selain itu, beliau juga aktif di kompasiana https://www.kompasiana.com/thamrindahlan.

Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa “Tulisan tulisan itu ibarat air mengalir .  Tetes demi tetes bergabung menjadi satu, mangalir jauh mencari tempat terendah akhirnya bermuara di lautan.  Itulah Buku. Sejatinya buku adalah kumpulan tulisan nan terserak. Selayaknya karya gemilang, olah pikir  perlu diselamatkan menjadi kitab.”

Beliau menyampaikan bahwa semua orang bisa menulis. Ketika seseorang bisa berbicara maka otomatis ia bisa menulis. Menulis sesungguhnya pekerjaan memindahkan apa yang diucapkan kedalam peralatan tulis menulis. Selain itu, beliau juga memaparkan materinya secara lengkap melalui PPT, diantaranya:

Kategori Artikel / Tulisan

1.        Artikel Deskriptif. Hanya sebatas menggambarkan atau melaporkan (to describe) Azas 5 W 1 H / tidak memecahkan masalah. Seperti: reportase/liputan/laporan

2.       Artikel Eksplanatif. Menjelaskan, menerangkan, dan mengupas permasalahan secara mendalam/ilmiah. Objektif dan bertanggung jawab.

Contohnya:

Karya Ilmiah : Skripsi/Tesis/Disertasi/jurnal

Opini : Ipoleksosbudhankam

3.       Fiksi Kebebasan menuangkan inspirasi dunia maya sebagai bagian tak terpisahkan dari seni.  Puisi, novel, cerbung, cerpen, pantun.

Methode Menulis Sekali Duduk Jadi

Ø  Upayakan tidak meninggalkan tulisan.

Ø  Hiraukan kesalahan pengetikan.

Ø  Ketika blank. Tinggalkan paragraf, masuk ke paragraf baru.

Ø  Baca berulang-ulang pada proses editing.

Ø  Sebagai pemula cukup 5 Paragraf.

Ø  Segera Posting tulisan di media sosial.

Menulis Pendek Pendek

Ø  Menulis pendek pendek, upayakan maksimal 9 kata dalam satu kalimat.

Ø  Bahasa bicara /seperti bertutur kata.

Ø  Mudah dimengerti / dipahami.

Ø  Runtut tidak menjelimet.

 

Tiga Rahasia Dunia Jurnalistik.

1.        Setiap tulisan itu memiliki Ruh. Agar ruh tulisan menjadi lebih hidup, kita jangan ragu untuk memostingnya ke media sosial. Ketika Tulisan dibaca apalagi diberi komentar (terlepas tanggapan baik atau mencemooh) maka kita sudah berhasil menjadi penulis non buku harian.

2.       Biarlah tulisan itu membela dirinya sendiri. Biarlah bukumu itu mengikuti takdirnya ( Buya Hamka).

3.       Surprie tak terduga. Dengan menulis kita dapat menembus batas, bahkan dapat mempertemukan kita dengan tokoh nasional.

Setelah selesai pemaparan materi, Bu Ditta membuka sesi tanya jawab. Ada sepuluh penanya dan dijawab oleh Pak Thamrin dengan sangat jelas. Beliau menyampakan jawaban-jawaban dengan diselipi kalimat-kalimat yang memotivasi. Kita difasilitasi dapat menerbitkan buku ber-ISBN secara gratis di YPTD, dengan catatan kita aktif menulis dan rajin memosting tulisan kita. Serta diposting juga ke website YPTD http://terbitkanbukugratis.id/

Ayo menulis! Kencangkan semangatnya untuk selalu menulis!

Salam Literasi. Generasi Inspirasi!

 

Resume : ke-7

Nama: Wiwin Winarni, S.S.

Tanggal Petemuan: 21 April 2021

Tema: Buku Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan

Narasumber: H. Thamrin Dahlan, SKM., M.Si.

Gelombang: 18

 

1 comment:

  Koneksi Antarmateri Modul 1.4 Budaya Positif Budaya positif merupakan sebuah kebiasaan yang dilaksanakan dengan nila-nilai keyakinan. Ke...