Wednesday, May 5, 2021

Kiat Menulis Cerita Fiksi

 Senin siang yang terik, memekik senja dari kejauhan. Aku duduk di antara tirai yang melambai tertiup hembusan angin kencang. Ia menyapa dari sela-sela jendela. Menelisik ke sela kulit. Mencumbu rayu. Aku mengalihkan pandangan dari cumbu rayu itu. Kupandangi jemari yang siap beraksi, melalui pesan yang kubintangi dalam obrolan hangat dengan sang pemateri.

Ya, siang ini kembali menjamahi dunia maya dalam memetik buliran ilmu yang dihantarkan lewat grup belajar menulis gelombang 18 bersama  Om Jay.

Materi hari ini tentang cerita fiksi. Materi yang selalu membuatku tertarik.

 

Pelatihan hari ini, dibuka oleh Bu Kanjeng, yang bertugas sebagai moderator.  Bu Kanjeng memulai kegiatan dengan mengenalkan sang narasumber yang bernama Sudomo, S.Pt., beliau lahir di Sukoharjo, 27 Maret 1975. Beliau mengajar IPA SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat. Beliau sudah mempulikasikan banyak karya tulis dan menjuarai beberapa kategori lomba dalam bidang kepenulisan.

Latar belakang sebagai guru IPA tak menyurutkan semangatnya menulis karya sastra berupa cerita fiksi. Ia menulis cerita anak yang berjudul “Pahlawan Antikorupsi, Sudah Adilkah?”

Selanjutnya, Pak Momo memaparkan materi tentang langkah-langkah menulis cerita fiksi.

1.        Mengapa kita harus menulis cerita fiksi?

Cerita fiksi merupakan salah satu aspek dalam AKM, selain itu kita dapat menemukan passion dalam bidang kepenulisan, juga sebagai upaya menyembuhkan diri dan mengeksporasi kemampuan menulis. 

  

2.       Syarat menulis cerita fiksi

3.       Bentuk cerita fiksi

4.       Unsur pembangun cerita fiksi

Tema : ide pokok cerita

Premis: ringkasan cerita dalam satu kalimat yang terdiri dari karakter tokoh, tujuan tokoh, rintangan, dan resolusi.

Alur: rangkaian kejadian

Penokohan atau karakter tokoh

Latar/setting: tempat, waktu, dan suasana cerita

5.       Kiat menulis cerita fiksi

-          Niat : motivasi diri untuk memulai dan menyelesaikan cerita

-          Baca fiksi orang lain agar menemukan referensi atau ide untuk menulis

-          Ide dan genre: segera tulis ide saat muncul secara mendadak, menemukan ide dengan megembangkan imajinasi, dan genre dipilih sesuai dengan yang disukai dan dikuasai.

-          Outline: kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi.

-          Menulislah, buat cerita dengan ending yang baik.

-          Swasunting, dilakukan saat selesai menulis cerita, dengan menyiapkan KBBI agar tulisan lebih tertata rapi.

 Setelah kita mengetahui langkah-langkah menulis cerita fiksi, kita cari ide dan menulislah agar kita dapat mengukir nama dalam rangkaian imajinasi yang tertuang dalam sebuah cerita. Tentu dengan menulis kita akan menjadi manusia yang lebih bermanfaat karena dapat menjadi bagian dari jutaan orang yang senantiasa menginspirasi masyarakat dunia. Mari menulis ....

 

Salam Literasi. Generasi Inspirasi!

 

Resume : ke-13

Nama: Wiwin Winarni, S.S.

Tanggal Pertemuan: 3 Mei 2021

Tema: Menulis Cerita Fiksi

Narasumber: Sudomo, S.Pt.

Gelombang: 18

 

 

 

1 comment:

  Koneksi Antarmateri Modul 1.4 Budaya Positif Budaya positif merupakan sebuah kebiasaan yang dilaksanakan dengan nila-nilai keyakinan. Ke...