Thursday, April 29, 2021

Yuk, Kenali Penerbit Mayor!

Siang ini cukup terik, udara panasnya membuatku dihinggapi bulir keringat yang mulai membasahi. Namun hal itu tak menyurtkan semangat untuk menyimak materi yang sangat menarik, yakni tentang “Penerbit Mayor.”

Pertemuan siang ini dipandu oleh Mr.Bams, yang senantiasa setia menandu acara dari awal sampai akhir. Mr.Bams memperkenalkan narasumber yang bernama Edi S. Mulyanta S.Si, M.T., beliau lahir di Jogjakarta, pada 24 Mei 1969. Saat ini beliau menjabat sebagai Publishing Consultant & E-Book Development Andi Publisher.

Sebelum menyampaikan materi, beliau berbagi pengalaman tentang dunia penerbitan dan penulisan. Awalnya beliau adalah seorang penulis lepas, yang menggantungkan hidupnya dari menulis. Kemudian beliau begabung dengan penerbit Andi. Sampai saat ini, sudah hampir 20 tahun beliau menangani penerbitan di penerbit Andi. Pak Edi menyampaikan bahwa sebelumnya kegiatan penerbitan tidak berjalan normal, namun terkait pandemi sejak Maret 2020 kegiatan penebitan bejalan normal kembali seperti biasa.

Dunia penerbitan baik penerbit mayor maupun penerbit minor adalah dunia bisnis semata, terbesit idealisme di dalamnya, yang tentunya setiap penerbit mempunyai visi dan misi yang berbeda-beda.

Outlet utama bisnis penerbitan buku adalah toko buku yang paling utama di samping tentunya pasar di luar toko buku yang tidak dapat kita ke sampingkan juga. Toko buku inilah yang menjadi soko guru dari bisnis ini sehingga ketergantungan ini sudah menjadi suatu ekosistem yang khas dalam dunia penerbitan.

Dalam Undang-undang Nomor 3 tahun 2017, sudah dijelaskan secara gamblang tentang sistem perbukuan di Indonesia. Sistem Perbukuan adalah tata kelola perbukuan yang dapat  dipertanggungjawabkan  dan terpadu, yang mencakup pemerolehan naskah, penerbitan, pencetakan, pengembangan buku elektronik, pendistribusian, penggunaan, penyediaan, dan pengawasan buku.

Beliau memaparkan bahwa saat ini terdapat kendala dalam tahap pendistribusian materi yang telah diproses untuk dapat meningkatkan literasi baca di Indonesia. Literasi adalah kemampuan untuk memaknai informasi secara kritis sehingga setiap orang dapat mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya.

Dalam tahap penerbitan, ada beberapa hal yang harus kita ketahui:

1.        Tugas penerbit adalah mendapatkan -naskah- yang tentunya dapat diproses menjadi buku untuk menghasilkan keuntungan, sehingga bisnis penerbitan tersebut dapat berkembang dan meningkatkan literasi bagi masyarakat secara umum.

2.       Penerbit akan mengolah naskah buku tersebut menjadi komoditas berupa buku cetakan maupun buku elektronik menyesuaikan perkembangan zaman.

3.       Penerbit mengajukan nomor ISBN ke perpustakaan nasional. Di dalam perkembangannya, perpustakaan nasional memberikan penanda tertentu dalam ISBN untuk menunjukkan skala produksi penerbitannya. Skala produksi ini hanya menunjukkan kemampuan output buku yang dihasilkan serta kemampuan distribusinya ke masyarakat luas. Semakin besar output dan distribusinya, ISBN yang dikeluarkan oleh Perpusnas akan semakin banyak, akhirnya diberikan kode produksi buku di ISBN dalam bentuk Publications Element Number.

Berikut manfaat ISBN menurut Perpustakaan Nasional yang mempunyai hak untuk mengeluarkan nomor tersebut:

                           

Karena hal itulah kemudian muncul istilah penerbit mayor dan penerbit minor, hanya karena masalah skala produksi saja. Visi dan misi penerbitan semuanya sama yaitu mencari keuntungan bisnis dan ada sisi idealisme di dalamnya. 

4. Penerbit akan mendistribusikan buku ke masyarakat degan berbagai metode. Penerbit akan membuka saluran-saluran promosi baru untuk mengobarkan semangat literasi di perbukuan. Kita juga dapat melihat percontohan  buku digital dan proses pemasarannya di http://bukudigital.my.id atau dapat dilihat di http://ebukune.my.id

Berikut ini struktur ISBN sebagai penanda Perpusnas dalam mendistribusikan nomor buku secara individual:

Materi yang menarik ini, sangat penting untuk kita ketahui. Perkembangan zaman yang kian pesat di dunia kepenulisan dan pernerbitan, membuat kita harus semakin semangat untuk mampu menembuskan naskah kita ke penerbit mayor. Tetap menulis dan terus menginspirasi, agar menjadi generasi literat yang mumpuni.

 

Salam Literasi. Generasi Inspirasi!

 

Resume : ke-11

Nama: Wiwin Winarni, S.S.

Tanggal Petemuan: 28 April 2021

Tema: Penerbit Mayor

Narasumber: Edi S. Mulyanta S.Si, M.T.

Gelombang: 18

 


No comments:

Post a Comment

  Koneksi Antarmateri Modul 1.4 Budaya Positif Budaya positif merupakan sebuah kebiasaan yang dilaksanakan dengan nila-nilai keyakinan. Ke...