Celotehan yang tak henti
Tatkala hanya mereka yang jadi penghuni
Ku hampiri
Sunyi
Senyap
Binar mata yang serupa namun tak sama
Memandang sejurus berucap salam
Hangat terasa bergelora
Untaian kata terucap berbalas dengan syahdu bahasa
Celoteh kini terdengar
Buatku tersenyum bahkan terbahak
Kadang buat otot wajahku menegang
Suka duka canda tawa menghiasi sudut ruang
Ruang yang kini tampak menyepi
Tanpa hingar bingar
Yang ada hanya kumpulan rindu
Yang tertuang dalam ruang rinduku
Ku tujukan untukmu
Delapan Impresif!
Cisalak, 3 Mei 2020
Kadang kita bertemu rindu pada waktu yang telah berlalu. Masa-masa saat kita masih punya kebebasan untuk bertemu dan bercengkerama. Namun, efek pamdemi covid-19 yang melanda dunia. Kita dituntut lebih kreatif agar dapat menuangkan segala keluh kesah menjadi sebuah karya yang berharga.
Menulis menjadi salah satu solusi, agar kita tak hanya berdiam diri melawan pandemi. Mengungkapkan rasa dalam tulisan itu, buat kita bahagia loh...
Menulis hal yang sederhana dapat melatih diri kita agar kita dapat berpikir positif. Saat kita mampu berpikir positif tentunya imun kita pun akan naik.
Dalam hal ini, saya yakin Anda semua paham, bahwa otak manusia memiliki dua belahan, yakni otak kanan dan otak kiri. Otak kanan menyukai spontanitas, penuh kebebasan, dan tanpa aturan. Sedangkan otak kiri lebih sistematis, runtut, dan penuh pertimbangan.(https://pelitaku.sabda.org/)
Setelah kita paham cara kerja otak, tentu kita akan lebih mudah menuangkan segala rasa dengan otak kanan kita secara spontanitas.
Jadi, ayo mulailah menulis. Menulis apa saja yang Anda suka. Anda dapat menulis cerpen, puisi, prosa, artikel, atau ulasan. Apapun yang Anda tulis, akan menjadi memori berharga suatu hari nanti. Contohnya puisi di atas, puisi itu merupakan ungkapan rasa rindu yang secara spontan saya tulis. Semoga curahan yang kita tuangkan dalam tulisan menjadi inspirasi bagi setiap orang yang membacanya.
Selamat menulis!
Dalam hal ini, saya yakin Anda semua paham, bahwa otak manusia memiliki dua belahan, yakni otak kanan dan otak kiri. Otak kanan menyukai spontanitas, penuh kebebasan, dan tanpa aturan. Sedangkan otak kiri lebih sistematis, runtut, dan penuh pertimbangan.(https://pelitaku.sabda.org/)
Setelah kita paham cara kerja otak, tentu kita akan lebih mudah menuangkan segala rasa dengan otak kanan kita secara spontanitas.
Jadi, ayo mulailah menulis. Menulis apa saja yang Anda suka. Anda dapat menulis cerpen, puisi, prosa, artikel, atau ulasan. Apapun yang Anda tulis, akan menjadi memori berharga suatu hari nanti. Contohnya puisi di atas, puisi itu merupakan ungkapan rasa rindu yang secara spontan saya tulis. Semoga curahan yang kita tuangkan dalam tulisan menjadi inspirasi bagi setiap orang yang membacanya.
Selamat menulis!
#semangatmenulis
#semangatberkarya
#semangatdirumahaja